Menerima

Hal tersulit dalam hidup ini adalah menerima. Terutama menerima kekurangan diri sendiri. Menerima bahwa hal buruk yang terjadi dalam hidup adalah akibat perbuatan kita sendiri di masa lalu. Kita dihujat karena dulunya, sadar atau nggak pasti kita pernah menghujat orang lain. Kita sakit, karena kita nggak bisa merawat tubuh dengan menjaga pola makan, gaya hidup atau pengelolaan stress. 

Nggak ada satu keburukan pun yang kita lakukan yang luput kembali ke kita. Pun kebaikan. 

Semua yang kita keluarkan akan kembali ke kita. 

Ketika kita menghujat seseorang sadarilah kalau kita sedang menanam itu untuk diri kita sendiri di kemudian hari. 

Kita melihat kekurangan orang, tapi buta sama kekurangan diri sendiri. 

Disamping kita juga lebih suka membicarakan kelebihan diri sendiri kita pun sangat senang membicarakan kekurangan orang lain. Jadi mengganggap dirinya paling sempurna. 

Lagi - lagi lupa kalau dirinya juga punya luka, punya dosa. 

Kita semakin sulit membedakan mana yang real mana yang maya. 

Realitas yang selalu disangkal ketika yang terjadi nggak sesuai keinginan. 

Akhirnya menyalahkan faktor eksternal. Selalu yang disalahkan orang lain. 

Atau yang lebih ekstrem menyalahkan Tuhan. Kalau Tuhan aja disalahkan, gimana manusia lain. Nggak ada nilainya di matanya. Hina sekali. 

Semakin reaktif kita, semakin menunjukkan bahwa luka kita banyak. Ego kita besar. Dan kesadaran kita minim.

You know lah, manusia itu gampang dipanas-panasin. Gampang dikomporin. Jadi nggak usah diseriusin amat sih. Berita hoaks. Gosip itu tujuannya cuma buat nunjukkin si penggosip lebih baik dari yang digosipin. Sesimpel itu. 

Terus kita jadi ikut - ikutan memjelekkan. Kita jadi ikut - ikutan menyebar kebencian. Padahal yang punya kepentingan si penggosip.  Yang ingin lebih unggul dalam segala hal. Nggak mau kalah saing. Gengsinya besar. Nggak mau rugi. Jadinya sikut - sikutan. Capek banget lihatnya. 

Mampu menerima diri secara utuh akan berdampak pada kemampuan menerima orang lain secara utuh. Tidak mudah dihasut, tidak mudah dipengaruhi hal - hal negatif, tidak mudah percaya hoaks dan senantiasa membawa hati yang damai. 

Komentar