Ramadhan dan Usaha Menghapus Jejak Kesalahan

Ramadhan akan tiba dalam beberapa hari lagi. Sudahkah kita siap menjadi pribadi yang lebih utuh sebagai umat muslim? Sudahkah kita siap memperbaiki jiwa yang selama ini jauh dari jalanNya?
Ramadhan bagi saya adalah waktu yang tepat untuk kita kembali ke jalan yang benar. Jalan yang selama ini kita tinggalkan.
Manusia sebagai makhluk yang dinamis terkadang lupa akan eksistensinya sebagai makhluk yang beriman. Ibadah yang kita lakukan selama ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, seperti kata seseorang yang mengatakan bahwa "sholat itu penting, jangan yang penting sholat, puasa itu penting, jangan yang penting puasa."
Artinya apa? Ibadah yang kita lakukan hanya sebatas untuk menggugurkan kewajiban. Tidak benar – benar memaknai ibadah sebagai bentuk syukur kita kepadaNya atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
Selain itu, manusia sebagai makhluk sosial menjadi tempatnya salah dan khilaf dan terkadang tanpa sadar telah melukai orang lain dengan ucapan maupun tidakannya.
Menjadi manusia yang sadar diri atas segala kesalahannya adalah hal yang penting. Itulah arti dari mendapat hidayah (mencari kebenaran). Setelah kita tahu kesalahan kita, maka kita akan memperbaikinya dengan sungguh – sungguh.
Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat kesalahan dan dosa. Untuk itu, marilah kita bermuhasabah sekecil atau sebesar apapun dosa yang pernah kita lakukan, Allah akan mengampuni jika kita sungguh – sungguh menyadari akan kesalahan itu dan mau memperbaiki.
Selamat menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih.

Komentar