Qiana Cahaya Maulidya

Assalamu'alaikum anak Umma yang cantik ...
Terima kasih sudah menjadi bidadari kecil Umma dan Ayah.
Kehadiranmu menjadi pelengkap kebahagiaan Umma.
lega rasanya ketika Umma sudah memiliki Jagoan sholeh dan Bidadari sholeha. Ibu mana yang nggak bahagia ketika keinginannya memiliki anak kedua seorang perempuan, Allah kabulkan.
Karena hanya Allah yang berhak mengizinkan atau tidaknya seorang wanita bisa memiliki anak atau tidak.
Let's to start the story of you, Qiana ...
Sabtu, 31 Oktober 2020 di sebuah klinik kandungan di Bogor, yang berencana hanya ingin melakukan USG 4D.
Pemeriksaan yang sangat lama sekitar 30 sampai 45 menit, yang biasanya hanya 5 sampai 10 menit. Dokter Vera Nirmala, Spog begitu detail melihat perkembanganmu di layar USG. Kebingungan mulai datang ketika Usia kandungan dengan BB Janin yang tidak sesuai. Menurut dokter kandungan sebelumnya yang Umma temui 2 minggu lalu, bahwa berdasarkan ukuran lingkar kepala, lingkar perut, BB janin maka bisa disimpulkan kalau usia kandungan baru masuk 8 bulan. HPL pada akhir November atau awal Desember, lalu dokter menyarankan untuk periksa lagi sebulan kemudian.Dan, Umma nggak ada pikiran negatif soal ini. Percaya aja sama dokter kandungan senior yang di mana - mana ada jadwal Praktiknya. Di FMC, di RS Mulia, di RSUD.
Tapi, tetep ada opsi lain untuk ke beberapa kali periksa ke bidan. Dan Umma malah dimarahin sama bidannya terkait BB janin yang kecil, "gimana sih bu kan anak kedua seharusnya udah pengalaman". Padahal ya perasaan udah maksimal juga ngejaganya, udah minum suplemen dan susu tinggi protein untuk menaikkan BBmu. Namun, ternyata dalam waktu dua minggu kemudian anak cantik Umma lahir dengan BB 1990 gram. Dan beberapa bulan kemudian barulah terjawab teka teki kenapa BBmu rendah, ternyata ada pembengkakan tiroid di leher Umma.
..... bersambung ....

Komentar