Sangkar Merpati

ketika pilihan itu datang
aku menerimanya..
namun, hati ini seolah menolak dan
sama sekali tak menginginkan hal itu ada
ya, aku memang payah,
tak mampu menolak, menentang, apalagi memberontak!!

sudah menjadi kepribadianku
untuk selalu bisa mengalah pada siapa pun
tapi, siapakah yang sungguh bersalah??
aku ataukah dia??

saat ini, aku mohon...
biarkan sangkar itu terbuka..
bebaskan diri ini..

aku ingin terbang..
melayang..., bebas...., dicakrawala
layaknya seekor merpati...
pergi..
menuju tempat yang lebih membahagiakan...

Komentar